Breaking News

Kisah Suwandi, Pedagang Terompet Tahun Baru




Soerabadjadotnet-Tahun baru selalu identik dengan terompet, menjelang pergantian tahun, rasanya kurang lengkap jika tidak ada terompet dan aksesoris lainnya.

Biasanya terompet di tiup pada detik-detik pergantian tahun dan disertai kembang api.
Kini pergantian tahun hanya tinggal hitungan hari, maka tak heran jika di sepanjang jalan sudah dipenuhi pedagang terompet.

Bapak Suwandi misalnya, Ia adalah salah satu pedangan terompet tahunan, Ia mengaku berjualan terompet sejak H-7  sebelum pergantian tahun.

"Saya setiap tahun selalu berjualan terompet, akan tetapi untuk tahun ini penjualan agak sepi," tuturnya ketika kami temui di Jalan Kapasan Surabaya (30/12/2017).

Pria 45 tahun yang berasal dari Lamongan ini mengatakan ia mulai membuka lapaknya di Jl Kapasan sebelum Natal.

"Pemesanan terompet tahun ini sepi mas, berbeda dengan tahun kemarin, banyak pesanan sampai ke luar pulau, sekali pesan bisa sampai 7000 terompet, untuk tahun ini pembeli hanya dari dalam kota saja," Ujarnya.

Pak Suwandi yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual mainan mengaku untuk tahun ini Ia hanya memproduksi 6000 terompet saja.

Terompet yang dijual beraneka ragam, dan warna, mulai dari yang berbentuk naga, dan kupu-kupu . Selama sepekan ia ditemani istrinya membuka dagangan mulai siang sampai malam hari.

Harga terompet yang dijual pun berbeda-beda, tergantung model dan warnanya. Untuk yang biasa berkisar mulai Rp 5000, untuk yang bermotif seperti naga dijual Rp 20.000.

"Untuk tahun ini yang paling laku Topi, sudah 1400 topi terjual. Berbeda dengan tahun kemarin sebanyak 7000 terompet laku," tuturnya.


Ia juga menambahkan "Biasanya penjualan ramai ketika H-3 pergantian tahun, omzet yang didapat bisa 5.2juta perhari"

Selama sepekan hingga pergantian tahun, Pak Suwandi ditemani Istrinya akan terus berjualan terompet.



Penulis : Dedy Ayub

Tidak ada komentar